CLICK HERE FOR BLOGGER TEMPLATES AND MYSPACE LAYOUTS »

Monday, April 21, 2008

AKU YANG LAHIR

Detik pertama degupan jantungku
Bersamanya tumpah darah kehidupan
Mataku celik tak mengerti apa-apa
Mulut ternganga tidak menyapa siapa-siapa
Telinga mendengar tidak tahu bunyi apa
dan kini aku tahu aku manusia.

Aku bermain tanah dan air
Menyedut udara sambil menatap wajah langit
Di atas bumi lahir dan terakhirku
Semuanya akan ku junjung
Segalanya akan ku dukung
Bukti kesetiaanku nan agung.

Ku junjung langitmu
Dengan senyuman lebar
Selebar-lebar hingga ke telinga
Ku pijak bumimu nan sejuk segar empuk
Penuh kepuasan dan keriangan
Sambil melangkah satu-satu tanpa keliru.

Lantas,
Ku pahatkan sebuah sumpah
Penuh kesetiaan seperti pasak bumi
Pada raja pada negara
Dengan rasa cinta membara
yang tiada hentinya.

Cintaku buka cinta monyet
Cintaku dalam dada dan kepala
Dalam rangka, darah, daging juga nyawa
Biarlah
Aku rela jadi penampan
Menghadang petualang jalang.

Akan ku pertahankan
Milik hakiki ini
Membujur lalu melintang patah
Tanpa sisa tanpa berbaki
Kendati aku terbujur kaku
Atau hancur menjadi debu.

Hasil Nukilan: Noorhamy
Mei/2006

0 comments: