Katakan samar tetapi kabur
Berdiri salah , duduk pun salah
Jadi mengalah tapi serba salah
Akhirnya juga menjadi lelah
Apakah itu kata biasa
Tetapi biasa ditempat kerja
Tunggu-tunggu akhirnya bersila
Dipandang dengan mata sebelah
Persis si ikan pilah-pilah
Dipanggil tidak di renung saja
Tunggu saja ada gilirannya
Gelisah wajah tidak dilayan
Akhirnya jadi si batu nisan
Budaya kita terbalik ukir
Siperut buncit jadi umpama
Sikepis perut tinggal kelaparan
Seperti mayat diawetkan
Orang kita budaya kita
Simata biru jadi tauladan
Semua orang menyembah rata
Orang kita buta tercelah
Duduk dipinggir tertungging juga
Hati mana tidak keruan
Kuman di seberang nampak menyerlah
Gajah di depan bagai tak nyata
Pelanduk di depan melenting pula
Hati rawan tersinggir juga
Lautan mana tidak terduga
Umpama haruan memakan anak
Hasil Nukilan: Danial Pine
Berdiri salah , duduk pun salah
Jadi mengalah tapi serba salah
Akhirnya juga menjadi lelah
Apakah itu kata biasa
Tetapi biasa ditempat kerja
Tunggu-tunggu akhirnya bersila
Dipandang dengan mata sebelah
Persis si ikan pilah-pilah
Dipanggil tidak di renung saja
Tunggu saja ada gilirannya
Gelisah wajah tidak dilayan
Akhirnya jadi si batu nisan
Budaya kita terbalik ukir
Siperut buncit jadi umpama
Sikepis perut tinggal kelaparan
Seperti mayat diawetkan
Orang kita budaya kita
Simata biru jadi tauladan
Semua orang menyembah rata
Orang kita buta tercelah
Duduk dipinggir tertungging juga
Hati mana tidak keruan
Kuman di seberang nampak menyerlah
Gajah di depan bagai tak nyata
Pelanduk di depan melenting pula
Hati rawan tersinggir juga
Lautan mana tidak terduga
Umpama haruan memakan anak
Hasil Nukilan: Danial Pine
0 comments:
Post a Comment